Setiap apa yang ada di dunia ini tentunya memiliki asal usul dan misteri. Meskipun memang anggapan cerita soal ini kerap kali dinilai negatif oleh sebagian orang, tapi tetap saja kisah misteri selalu menyelimuti sesuatu yang ada di dunia ini.
Tak terpungkiri pula dengan gunung Kelud. Gunung yang akhirnya meletus pada Kamis (13/2) malam itu rupanya memiliki cerita misteri yang sepertinya tak semua orang bisa mempercayainya. Dilansir berbagai sumber, ini dia beberapa kisah misteri yang beredar di masyarakat dan apakah kamu percaya?
1. Legenda Pengkhianatan Cinta
Kisah terbentuknya Kelud tak lepas dari pengkhianatan cinta Lembu Sura. Konon Raja Brawijaya yang sedang berkuasa memiliki putri cantik bernama Dyah Ayu Pusparani dan membuka sayembara untuk mencari calon suami.
Salah satu yang ikut dan berhasil menang adalah Lembu Sura, seorang manusia berkepala lembu (kerbau) yang sakti mandraguna. Enggan menikah dengan Lembu Sura, Dyah Ayu mencari mencoba mencari cara.
Dyah Ayu menantang Lembu Sura membuat sumur di puncak Kelud dalam waktu semalam. Dengan kemampuannya, sebelum subuh sumur itu hampir jadi, namun tiba-tiba prajurit kerajaan Dyah Ayu langsung menimbun Lembu Sura hidup-hidup dan tersebutlah sumpah Lembu Sura,
"Yoh, Kediri mbesuk bakal pethuk piwalesku sing makaping-kaping, yaiku Kediri bakal dadi kali, Blitar dadi latar, lan Tulungagung dadi kedung!"
(Orang-orang Kediri suatu saat pasti akan mendapat balasanku. Kediri akan menjadi sungai, Blitar akan menjadi daratan dan Tulunggagung jadi daerah perairan dalam).
Sehingga dipercaya letusan Kelud adalah kutukan Lembu Sura.
2. Adanya Jalan Misterius
Sebelum menuju gerbang wisata gunung Kelud, ada jalan misterius yang bisa membuat kendaraan berjalan sendiri meski mesin dimatikan. Secara ilmu pengetahuan, dipercaya jalan itu memiliki daya tarik magnet tinggi, meskipun banyak yang mengartikan secara mistis. Sampai saat ini masih belum banyak yang bisa menjawab bagaimana bisa mobil itu berjalan sendiri.
3. Bidadari Penunggu Kawah
Menurut mitos warga sekitar, kawah gunung Kelud dijaga sepasang buaya putih yang konon merupakan jelmaan bidadari.
Legenda menceritakan dulu ada dua bidadari mandi di danau itu namun mereka melakukan perbuatan yang dianggap hina yakni berhubungan intim sesama jenis. Dewa yang mengetahui menjadi murka dan mengutuk bidadari itu menjadi buaya.
4. Misteri Wage Keramat
Bagi warga Kediri yang tinggal di sekitar lereng gunung Kelud percaya dengan istilah Wage Keramat yang berkaitan dengan meletusnya Kelud.
Wage adalah salah satu pasaran hari di penanggalan Jawa yang kerap kali identik dengan saat Kelud meletus. Saat meletus pada Kamis (13/2) malam lalu bertepatan dengan Kamis Pon, namun dalam hitungan Jawa, letusan itu sudah masuk dalam Jumat Wage.
5. Keris Mpu Gandring Terkubur
Jika kamu penggemar LORD OF THE RINGS, paham betul jika kekuatan jahat Cincin Sauron dihancurkan di kawah Gunung Doom.
Kisah mirip juga terjadi saat masa kerajaan Majapahit. Konon, Hayam Wuruk, Raja terbesar Majapahit menghancurkan aura jahat keris Mpu Gandring dari Raja Singosari, Wisnuwardhana di kawah Kelud.
Keris Mpu Gandring dipercaya dibuat dari bongkahan logam meteorit dan sudah menjadi saksi pembunuh banyak nyawa seperti Mpu Gandring sendiri, Keboijo, Ken Arok sampai Anusapati.
6. Lahirnya Pemimpin Indonesia
Dalam buku Sejarah Raja-Raja Jawa dari Mataram Kuno hingga Mataram Islam karya Krisna Bayu Adji dan Sri Wintala Achmad, lahirlah sang Raja ke-4 kerajaan Majapahit, Hayam Wuruk pada tahun 1334.
Hayam Wuruk lahir bersamaan dengan meletusnya Kelud dan gempa bumi di Panbayu serta Sumpah Palapa dan Mahapatih Gajahmada. Di usianya yang ke-17 tahun, Hayam Wuruk akhirnya menjadi raja dan membuat Majapahit berkuasa sampai ke seluruh nusantara.
Sementara itu Presiden RI pertama, Ir. Soekarno terlahir dua pekan setelah Kelud meletus pada 22-23 Mei 1901 silam. Soekarno yang nama aslinya Koesno Soesrodihardjo lahir pada 6 Juni 1901. Sehingga banyak yang menduga letusan di 2014 ini adalah lahirnya calon pemimpin masa depan Indonesia. Well, tak ada yang tahu.
7. Perlindungan Kerajaan Daha
Dibandingkan Sinabung atau Merapi, letusan Kelud memang tidak terlalu memakan korban jiwa. Mengapa begitu? Padahal dampak letusannya terasa sampai di barat pulau Jawa.
Salah satu paranormal yakni Heru Susilo berpendapat bahwa itu adalah campur tangan kerajaan Daha. Daha adalah salah satu kerajaan tertua di tanah Jawa dan dipercaya keturunannya masih ada sampai saat ini serta ada di wilayah Kediri dan sekitarnya.
Konon katanya tetua kerajaan Daha tidak pernah rela jika letusan Kelud akan meluluh lantahkan area kekuasaan mereka dan sekelilingnya sampai daerah Malang.
Bahkan ritual Daha bisa membuat abu vulkanik Kelud masih terkontrol sehingga melindungi daerah seperti sebagian Kediri, Blitar, sampai kota Malang. Bagaimana menurutmu?
8. Hancurnya Pemerintahan
Pada abad 13-15, berdasarkan makalah yang ditulis Akhmad Zaennudin dan Darwin Siergar (IAGI 2008), dijelaskan bahwa Kelud pernah meletus secara eksplosif dan sangat besar jauh lebih mengerikan pada tahun 2014 ini. Dampaknya bahkan membuat lingkungan menjadi porak poranda, tak terkecuali kerajaan Majapahit.
Pusat pemerintahan Majapahit saat itu berada di Trowulan, kabupaten Mojokerto dengan jarak sekitar 40 kilometer sebelah utara Kelud.
Jika letusan Kelud sebagai tanda lahirnya Raja terbesar Majapahit, maka letusan Kelud pula yang menghancurkan Majapahit. Banyak orang berpendapat, bahwa letusan Kelud juga sebagai tanda hancurnya sebuah pemerintahan. Pertanyaannya, pemerintahan siapakah kali ini?
9. Musibah di Tanggal Sial
Tanggal meletusnya Kelud pada 13 Februari 2014 memiliki arti tersendiri dalam makna angka Feng Shui.
Jika ditinjau dari ilmu Numerolog, angka 13-2-2014 bila dijumlah hasilnya adalah 13 yang bermakna sial dalam Tarot dan jika dijumlah lagi hasilnya 4 yang dikuasai oleh Rahu (Saturnus) yang menjadi lambang kematian.
Bahkan jika diamati dalam posisi planet akan terlihat posisi Mars yang ber-elemen api berada pada satu lokasi dengan Saturnus. Jadi apa pendapatmu, kebetulan belaka?
10. Kaitan Dengan Al Quran
Bagi umat Islam, Al-Quran adalah pedoman hidup. Semua tata ketentuan hidup mulai dari pengetahuan bagaimana alam semesta terbentuk, manusia lahir, sistem tata surya, sampai kematian dan hari akhir dijelaskan gamblang di Al-Quran. Bahkan letusan Kelud yang terjadi pada Kamis (13/2) pukul 22.49 malam itu bisa kita lihat pesannya yang tersirat di Al-Quran.
Tanggal kejadian 13 bulan 2 dihubungkan dengan surat Ar-Ra'd (surat ke-13) ayat 2 yang berbunyi,
"Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (Makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (Kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu."
Waktu kejadian pada pukul 22.49-22.50 dihubungkan dengan surat Al-Hajj ayat 49-50,
"Hai manusia, sesungguhnya Aku adalah seorang pemberi peringatan yang nyata kepadamu. Maka orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia."
Sumber :
kapanlagi
0 komentar:
Posting Komentar