Bagi pecinta hamster, tentu tak asing melihat hewan peliharaan yang menggemaskan itu berlari-lari di dalam kincir putar. Sekarang, bagaimana kalau manusia merasakan tinggal dalam kincir putar seperti itu? Dua seniman mencoba serunya tinggal di dalam kincir putar hamster raksasa di dalam sebuah galeri di New York selama enam hari.
Ward Shelley (63) dan Alex Schweder (43), menyulap kincir putar menjadi sebuah rumah dalam aksi yang mereka namakan 'In Orbit', yaitu rumah berputar yang dilengkapi dengan kamar mandi, dapur dan tempat tidur.
Ward Shelley (63) dan Alex Schweder (43), menyulap kincir putar menjadi sebuah rumah dalam aksi yang mereka namakan 'In Orbit', yaitu rumah berputar yang dilengkapi dengan kamar mandi, dapur dan tempat tidur.
Keduanya berpindah-pindah dari satu ruangan ke ruangan lainnya dengan berjalan berlawanan arah dalam kecepatan rendah dan terukur agar tetap aman.
Shelley tinggal di bagian atas atau luar kincir putar yang dipamerkan di dalam galeri The Boiler di Williamsburg, New York, sementara Schweder tinggal di bagian dalam kincir putar tersebut.
Dua zona yang dilengkapi dengan perabotan rumah tangga itu dibangun sejajar, sehingga kedua laki-laki ini harus melakukan aktivitas yang sama dalam waktu bersamaan, sebuah pengalaman mendebarkan yang sangat membutuhkan keseimbangan badan dan kehati-hatian, yang tak disangsikan akan makin memperkuat jalinan pertemanan mereka yang telah berlangsung hampir 10 tahun lamanya.
Dua sahabat karib ini mengatakan bahwa mereka hanya akan keluar dari kincir putar yang terbuat dari besi dan kayu ini jika terjadi keadaan darurat saja.
Shelley tinggal di bagian atas atau luar kincir putar yang dipamerkan di dalam galeri The Boiler di Williamsburg, New York, sementara Schweder tinggal di bagian dalam kincir putar tersebut.
Dua zona yang dilengkapi dengan perabotan rumah tangga itu dibangun sejajar, sehingga kedua laki-laki ini harus melakukan aktivitas yang sama dalam waktu bersamaan, sebuah pengalaman mendebarkan yang sangat membutuhkan keseimbangan badan dan kehati-hatian, yang tak disangsikan akan makin memperkuat jalinan pertemanan mereka yang telah berlangsung hampir 10 tahun lamanya.
Dua sahabat karib ini mengatakan bahwa mereka hanya akan keluar dari kincir putar yang terbuat dari besi dan kayu ini jika terjadi keadaan darurat saja.
Dengan ketinggian tiga lantai, kincir putar ini tidak hanya menarik mata dari segi ukuran, tapi juga dari segi warna.
Selama menjalani aksinya, Shelley akan mengenakan jumpsuit merah, sementara Schweder akan mengenakan jumpsuit oranye. Semua furnitur yang dipasang di kincir putar ini diberi warna yang sama dengan pakaian yang mereka kenakan.
Menurut Gothamist, aksi mereka ini sangat interaktif. Keduanya berbincang-bincang dengan para pengunjung galeri dan menjawab berbagai pertanyaan seputar aksi yang mereka lakukan.
Butuh waktu empat minggu untuk membuat kincir putar tersebut, yang merupakan hasil kerja keras Schweder, yang tak lain adalah arsitek berpengalaman. Schweder sendiri memiliki titel PhD di bidang arsitektur dari Cambridge University.
Selama menjalani aksinya, Shelley akan mengenakan jumpsuit merah, sementara Schweder akan mengenakan jumpsuit oranye. Semua furnitur yang dipasang di kincir putar ini diberi warna yang sama dengan pakaian yang mereka kenakan.
Menurut Gothamist, aksi mereka ini sangat interaktif. Keduanya berbincang-bincang dengan para pengunjung galeri dan menjawab berbagai pertanyaan seputar aksi yang mereka lakukan.
Butuh waktu empat minggu untuk membuat kincir putar tersebut, yang merupakan hasil kerja keras Schweder, yang tak lain adalah arsitek berpengalaman. Schweder sendiri memiliki titel PhD di bidang arsitektur dari Cambridge University.
Shelley juga meminta bantuan sejumlah teman insinyurnya yang tinggal di sana untuk mempelajari infrastruktur kincir putar tersebut demi memastikan bahwa kincir ini layak pakai dan aman.
Shelley dan Schweder bertemu ketika sama-sama kuliah di American Academy di Roma tahun 2005. Sejak saat itu, mereka berdua bekerja sama, bahkan ikut serta dalam sebuah pertunjukan kecil yang juga melibatkan empat seniman lainnya.
Mereka sudah memamerkan karya mereka di lebih dari 15 negara, dan beberapa di antaranya mendapatkan penghargaan, salah satunya adalah mengikuti sesi pelatihan dan kuliah di sejumlah universitas bergengsi, seperti Harvard dan Yale.
Shelley bermukim di New York, sementara Schweder kini tinggal di Cambridge, Inggris, di mana ia diharapkan bakal mendapatkan gelar PhD tahun 2015 nanti.
Shelley dan Schweder bertemu ketika sama-sama kuliah di American Academy di Roma tahun 2005. Sejak saat itu, mereka berdua bekerja sama, bahkan ikut serta dalam sebuah pertunjukan kecil yang juga melibatkan empat seniman lainnya.
Mereka sudah memamerkan karya mereka di lebih dari 15 negara, dan beberapa di antaranya mendapatkan penghargaan, salah satunya adalah mengikuti sesi pelatihan dan kuliah di sejumlah universitas bergengsi, seperti Harvard dan Yale.
Shelley bermukim di New York, sementara Schweder kini tinggal di Cambridge, Inggris, di mana ia diharapkan bakal mendapatkan gelar PhD tahun 2015 nanti.
Sumber:
sinarharapan
sinarharapan
0 komentar:
Posting Komentar